PTK PKN KLS I (Satu)
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Guru dalam konteknya sebagai pengajar disekolah, mempunyai tanggung jawab yang tidak ringan. Sebagai ujung tombak melesatkan siswa agar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, ia harus mampu mengelola proses pembelajaran dengan baik, memahami karakteristik siswa, menguasai materi untuk diterjemahkan di dalam kelasnya. Tetapi siswa sebagai peserta didik yang mempunyai intelegensi, motivasi, gaya belajar dan temperamen yang berbeda-beda, menjadikan ada siswa yang cerdas, ada yang lambat dan ada yang sulit dalam penguasaan materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Menurut Gagne, belajar PKn merupakan keinginan untukmempelajari PKn mulai dari proses, terbentuknya suatu proses kemudian berlatih menuangkan dan memanipulasi konsep-konsep tersebut pada situasi baru yang mengutamakan pengertian bukannya hafalan (Erman S, 1995) Pada akhir pembelajaran mata pelajaran PKn tentang hak anak di rumah dan di sekolah, diadakan evaluasi, hasilnya diperoleh data 5 siswa dari 30 siswa kelas 1 semester II SDN Jambu Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang nilainya dibawah 65 atau 19,34 % belum mencapai 5 KBM yang ditetapkan yaitu 65, serta nilai rata-rata kelaspun masih rendah yakni 80,66. menurut Lukman, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu atau perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Lukman). Untuk siswa yang lambat dan sulit menguasai materi pembelajaran, guru sebagai pengelola pengelola pembelajaran bertanggung jawab mengupayakan agar siswa menguasai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Pembelajaran melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Witherington merumuskan bahwa belajar sebagau suatu perubahan dalam kepribadian. Sebagaimana yang dimanifestasikan dalam perubahan penguasaan pola-pola respons atau tingkah laku yang baru yang ternyata dalam perubahan ketrampilan kebiasaan kesanggupan atau pemahaman (Witherington, 1965). Evaluasi yang penulis lakukan pada kegiatan akhir, untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran diperoleh data 19,34% tidak menguasai materi pembelajaran. Rendahnya prestasi ini membuat penulis tidak puas, untuk itu penulis mengadakan refleksi diri dengan menyusun sejumlah pertanyaan refleksi. Masalah prestasi ini penulis angkat sebagai PTK sebab bila tidak diatasi akan berdampak buruk bagi sekolah yakni menurunnya kualitas pembelajaran. Berdasarkan jawaban refleksi dan diskusi teman sejawat, masalah rendahnya prestasi dapat penulis identifikasikan sebagai berikut : a. Sebagian besar siswa tidak memperhatikan penjelasan guru. b. Sebagian besar siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru. Berdasarkan identifikasi masalah siswa tidak memperhatikan penjelasan guru tentang “Hak anak di rumah dan di sekolah”, penulis mencoba menganalisa faktor-faktor penyebabnya : a. Terbatasnya kosa kata yang dimiliki siswa. b. Siswa tidak diberi kesempatan untuk bertanya. c. Siswa tidak diberi teks materi. d. Penjelasan guru didominasi dengan metode ceramah. e. Dalam penjelasan guru tidak menggunakan alat peraga. f. Guru tidak memberi kesempatan siswa bertanya. g. Bahasa yang digunakan guru tidak dipahami siswa. Jean Peaget menggolongkan usia 6/7 tahun untuk kelas I, berfikirnya dalam tahap operasional konkrit dan serba nyata. Jadi penggunaan metode ceramah tanpa disertai alat peraga, akan membosankan dan tidak tertanam dalam struktur kognitif siswa, juga dalam buku Tes dan Asemen di SD menyebutkan usia 6/7 tahun perbendaharaan kata siswa + baru mencapai 2500 kata, mungkin kata yang diucapkan guru ada yang tidak masuk dalam daftar 2500 kata tersebut. B. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, penjelasan guru dalam menyampaikan materi hak anak di rumah dan di sekolah kurang dipahami siswa, penulis merumuskan masalah “Bagaimana Cara Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Hak Anak di Rumah dan di Sekolah dengan Media Gambar di Kelas I SDN Jambu ?”. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang haknya dirumah dan disekolah. Disamping itu laporan ini kami susun dengan tujuan : 1. Untuk meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran melalui PTK. 2. Untuk meningkatkann ketrampilan guru dalam proses pembelajaran. 3. Untuk meningkatkan minat serta motivasi belajar siswa kelas I terhadap mata pelajaran PKn. 4. Untuk memenuhi tugas mahasiswa dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PGSD 4412 pada Program S-1 PGSD. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa a. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada pembelajaran PKn di kelas I SD. b. Dapat meningkatkan ketrampilan tingkah laku dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi Guru a. Sebagai acuan dan perbandingan untuk mengambil tindakan dalam menangani masalah yang sama. b. Sebagai masukan untuk meningkatkan minat dan perhatian siswa terhadap mata pelajaran PKn di kelas I SD. c. Meningkatkan rasa percaya diri guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran PKn di kelas I SD. 3. Bagi Sekolah dan Pendidikan secara umum a. Memberikan sumbangan positif tentang metode pembelajaran PKn di kelas I SD. b. Menanggulangi kesulitan pembelajaran PKn di kelas I SD c. Menciptakan kerja sama yang kondusif antara peneliti dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam mata pelajaran PKn. Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar