Contoh PTK Pkn
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami DISINI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pendidikan di
Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan
semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen
bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.
Indonesia harus
menghindari sistem pemerintahan yang mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara
yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi
warga negara yang baik memasung hak-hak asasi manusia, hak-hak warganegara
untuk dapat menjalankan prinsip-prinsip demokrasi. Kehidupan yang demokratis di
dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat,
pemerintahan, dan organisasi-organisasi non pemeritahan perlu dikenal,
dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan
prinsip-prinsip demokrasi serta demi peningkatan martabat kemanusian,
kesejahteraan, kebahagiaan, kecerdasan dan keadilan, yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Pendidikan
Kewarganegaraan (Citizenship Education) merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio-kultural,
bahasa, usia, dan suku bangsa.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah (KTSP)
Standar isi Pendidikan Kewarganegaraan adalah :
1.
Memahami hakekat Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia.
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum,
peradilan nasional, dan
tindakan anti
korupsi.
3. Menganalisis
pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan
serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun luar negeri.
4. Menganalisis peran
dan hak warganegara dan sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Repbulik Indonesia.
5. Menganalisis
budaya politik demokrasi, konstitusi, kedaulatan Negara,
keterbukaan
dan keadilan di Indonesia.
6. Mengevaluasi hubungan Internasional dan sistem hokum
internasional.
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani
sesuai dengan
Pancasila dan UUD
1945.
8. Menganalisis
peran Indonesia dalam politik dan hubungan Internasional,
regional dan kerjasama global
lainnya.
9. Menganalisis sistem hukum
internasional, timbulnya konflik internasional, dan mahkamah internasional.
Dari Standar Isi dan Standar Kompetensi tersebut
di atas, penulis memilih butir ketiga yaitu menganalisis pola-pola dan
partisipasi aktif dalam kemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di
Indonesia maupun di luar negeri, sebagai landasan judul penelitian tindakan
kelas ini.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama
ini, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Anak cenderung tidak
begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena selama ini pelajaran PKn dianggap
sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan
aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar PKn siswa di
sekolah.
Banyak faktor yang menyebabkan hasil belajar PKn
siswa rendah yaitu faktor internal dan eksternal dari siswa. Faktor internal
antara lain: motivasi belajar, intelegensi, kebiasan dan rasa percaya diri.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang terdapat di luar siswa, seperti:
guru sebagai pembina kegiatan belajar, strategi pembelajaran, sarana dan prasarana,
kurikulum dan lingkungan.
Dari masalah-masalah yang dikemukakan diatas,
perlu dicari strategi baru dalam pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif. Pembelajaran yang mengutamakan penguasaan kompetensi harus berpusat pada
siswa (Focus on Learners), memberikan pembelajaran dan pengalaman
belajar yang relevan dan kontekstual dalam kehidupan nyata (provide relevant
and contextualized subject matter) dan mengembangkan mental yang kaya dan
kuat pada siswa.
Disinilah guru dituntut untuk merancang kegiatan
pembelajaran yang mampu mengembangkan kompetensi, baik dalam ranah kognitif,
ranah afektif maupun psikomotorik siswa. Strategi pembelajaran yang berpusat
pada siswa dan penciptaan suasana yang menyenangkan sangat diperlukan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn. Dalam hal ini
penulis memilih model Value Clarification Technique dalam meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah HAM dalam mata pelajaran PKn.
Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu proses
belajar mengajar didalam kelas dimana siswa terlebih dahulu diminta
mengobservasi suatu fenomena. Kemudian siswa diminta untuk mencatat
permasalahan-permasalahan yang muncul, setelah itu tugas guru adalah merangsang
untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru mengarahkan
siswa untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan persfektif yang
berbeda diantara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar