Contoh PTK Kenaikan Pangkat SD/MI
Pusing Menyusun Administrasi Pembelajaran?
disini Solusinya 081222940294 (SMS / WA)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah dasar sangatlah penting
sebagai dasar pendidikan anak ke tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilan
pendidikan jasmani di sekolah dasar tergantung pada kreatifitas guru dan penerapan
pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Penerapan
pendekatan pembelajaran yang kurang tepat sangat berpengaruh pada hasil
pembelajaran.
Kondisi
nyata di lapangan menunjukkan bahwa modifikasi alat bantu pembelajaran sangat
jarang dilakukan oleh guru ketika melaksanakan pembelajaran. Hal ini disebabkan
oleh beberapa hal, di antaranya adalah pembelajaran pendidikan jasmani
cenderung tradisional, model pembelajaran masih berpusat pada guru.
Pelaksanaan
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar oleh guru hendaknya dilakukan
dengan memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, sehingga akan mendukung
keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Dengan penggunaan pendekatan
pembelajaran yang tepat akan berpengaruh pada keaktifan dan ketertarikan siswa
terhadap pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
Siswa
SD pada umumnya sangat menyenangi mata pelajaran Penjaskes
terutama materi permainan sepak bola, akan tetapi masih ada sebagian siswa yang
kurang antusias pada pembelajaran tersebut, terutama siswa perempuan. Siswa
perempuan kurang tertarik dengan sepak bola karena takut merasa sakit ketika
menendang bola.
Fakta
di lapangan menyebutkan bahwa, masih banyak siswa yang salah dalam gerakan
menendang bola pada permainan sepak bola. Sebagian siswa masih menggunakan
ujung kaki untuk menendang bola, sehingga akan menimbulkan rasa sakit pada
kaki, sehingga mereka enggan untuk berlatih gerakan menendang bola, sehingga
hasil belajar siswa kurang maksimal.
Hasil
belajar siswa SD masih rendah, terbukti, hasil evaluasi
menunjukkan bahwa dari 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12
siswa perempuan, baru 10 siswa (35,7%) yang telah dapat melakukan gerakan
menendang sepak bola dengan baik dan benar dan sisanya 18 siswa (74,3%) masih
belum menguasai gerakan tersebut dengan baik dan benar. Kondisi demikian
apabila dibiarkan akan mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa. Hal
tersebut menunjukkan adanya suatu permasalahan yang harus dicari jalan
keluarnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan semacam tindakan yang dilaksanakan
secara kolaboratif, yaitu tindakan untuk meningkatkan keterampilan gerak menendang
sepak bola pada siswa kelas V SD.
Tindakan
tersebut adalah upaya meningkatkan keterampilan gerak menendang sepak bola melalui
modifikasi alat bantu pada siswa
kelas V SD.
Penggunaan modifikasi alat bantu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan
gerak menendang sepak bola pada siswa.
Alasan
penggunaan modifikasi alat bantu tersebut adalah untuk mengatasi rendahnya
penguasaan keterampilan gerak menendang sepak bola pada siswa. Dengan modifikasi
alat bantu ini siswa akan dengan mudah mengikuti pembelajaran keterampilan
gerak menendang sepak bola, karena keaktifan siswa akan dikembangkan sehingga
pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah
meningkatkan keterampilan gerak
menendang sepak bola melalui modifikasi alat bantu pada siswa kelas V SD?”
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
gerak menendang sepak bola melalui
modifikasi alat bantu pada siswa kelas
V SD.
D.
Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil Penelitian ini adalah dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Bagi Guru: melalui PTK ini guru
dapat menggunakan modifikasi alat bantu, khususnya untuk meningkatkan keterampilan gerak menendang sepak bola.
2.
Bagi Siswa: hasil penelitian
ini bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan kreatifitas dan keberanian siswa
untuk memberikan umpan balik terhadap pembelajaran keterampilan
gerak menendang sepak bola.
3.
Bagi Sekolah: hasil penelitian
ini membantu memperbaiki pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Kajian Teori
1.
Sepak Bola
a.
Pengertian Sepak bola
Rangkaian gerakan
permainan sepak bola meliputi gerakan passing,
shooting, stoping, dan heading. Passing dengan kaki bagian dalam adalah
salah satu gerak yang termasuk ke dalam gerak menendang. Gerak menendang
menurut fungsinya terbagi menjadi 4, yaitu memberikan (passing), menembakkan (shooting),
menghentikan (stoping), dan menyundul
(heading).
Passing adalah salah satu gerak dalam
sepak bola yang mudah untuk dilakukan, namun dalam pelaksanaannya gerakan ini
harus benar dari gerakan awal hingga akhir, karena akan berpengaruh pada hasil passing tersebut.
b.
Keterampilan Menendang
Sepak bola mengharuskan
siswa untuk belajar keterampilan dasar sepak bola. Keterampilan
dasar tersebut seperti, keterampilan menendang yang meliputi menendang dengan
kaki bagian dalam, menendang dengan punggung kaki, dan mengontrol bola atau
menghentikan bola.
c.
Menendang dengan Kaki Bagian Dalam
1)
Sikap Awalan
Diawali dengan sikap
berdiri menghadap ke arah gerakan. Pandangan ke arah bola, badan condong ke
belakang. Kaki tumpu berada di samping bola berjarak satu kepal dan arah jari
ke depan dengan lutut agak tertekuk. Pergelangan kaki yang akan di gunakan menendang diputar
keluar. Kaki ayun ditarik ke belakang membentuk sudut
30° ke arah bola.
2)
Sikap Perkenaan
Sikap perkenaan
merupakan lanjutan dari sikap awalan, yaitu dengan sikap berdiri menghadap ke
arah gerakan. Pandangan lurus ke arah bola. Badan agak condong ke depan.
Perkenaan kaki bagian dalam pada permukaan tengah bola. Kaki tumpu dan kaki
ayun membentuk sudut 90°. Gerakan lengan
berlawanan dengan ayunan kaki.
3)
Sikap Gerakan Akhir
Pandangan ke arah
tujuan passing. Badan agak condong ke
belakang. Tarik kaki yang akan di gunakan menendang ke belakang lalu ayunkan ke
depan ke arah bola. Gerakan lengan berlawanan dengan gerakan kaki ayun.
d.
Menendang dengan Punggung Kaki
Menendang dengan
punggung kaki adalah gerakan menendang dengan kura-kura kaki. Kura-kura kaki
adalah kaki bagian atas yang tertutup oleh tali sepatu. Permukaan bagian ini
keras dan rata sehingga dapat digunakan untuk menendang bola. Operan ini cocok
untuk menggerakkan bola dengan jarak 23 meter atau lebih. (Sutrisno, S.Pd.
2009:22).
e.
Mengontrol/Menghentikan Bola
Selain menendang
kemampuan mengontrol bola juga sangat penting. Dengan kemampuan tersebut, siswa
dapat menguasai boladan mempunyai kesempatan mencetak gol. Untuk itu semua
siswa harus bisa mengontrol bola dengan baik. (Sutrisno, S.Pd. 2009:22)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar